Minggu, 10 Juli 2022

Khairil, Motor Legenda Dan Professor Muda Tadulako.


tulisan ini saya dedikasikan untuk pimpinan, mentor Dan kakanda saya sebagai tunai janji saban hari.


Di era 2007 hingga 2009,kala itu saya kuliah di fisip Untad ,cukup banyak dosen- dosen muda yang santer terdengar namanya cukup Populer, Salah satu di antara mereka adalah pak khairil. saya secara pribadi tidak begitu mengenal baik bagaimana sosok ke pribadian beliau karena berbeda jurusan, saya mengambil jurusan Ilmu Administrasi Negara sedangkan pak Khairil mengajar pada Program Studi Ilmu Komunikasi, walau demikan saya sering mendengar cerita teman- teman saya yang kbtulan pernah d ajar oleh beliau.


Pak khairil mempunyai ciri khas tersendiri dalam memberikan penyampaian materi Dan membuat mahasiswa mudah memahami sperti apa konten Dan kontex baik itu theoretical framework maupun critical thinking dalam setiap Mata kuliah yang beliau ampuh "tutur teman saya".

saya pun melihat beliau sangat memberikan perhatian yang intens kapada lembaga dakwah fakultas maupun universitas dari sekulimit kesibukan yang beliau Miliki.


Ciri khas yang saya tidak bisa lupakan adalah cara beliau berpenampilan memakai Jaket kulit Hitam,celana kain Dan mengendarai motor legenda,saya yakin kaka-kaaka maupun teman anak Kantin Bawah di masa itu sangat familiar dengan beliau,sifat ramah Dan rendah hati terlihat dari bagaimana beliau bertutur kata Dan memperlakukan mahasiswa sperti teman diskusi tanpa mengurui,beliau memberikan opsi dari berbagai alternatif masalah Dan memberikan langsung tanggung jawab penuh kapada mahasiswa untuk mengambil keputusan, bagi saya ini Salah satu hal yang harus dimiliki Oleh para guru atau pendidik.


seiring berjalan waktu saya hampir tidak pernah melihat beliau di kampus,rupanya beliau memutuskan untuk sekolah, saya yakin aktualisasi diri Dan keilmuan adalah alasan yang paling mendasar sehingga beliau berani mengambil keputusan untuk meninggalkan fisip untad saat itu. sepulang dari sekolah, secara signifikan,hampir tidak ada yang berubah dari keperibadian beliau kecuali satu titel di depan nama sebagai tanda penyelesaian studi.beliau tetap rendah hati dan bertutur kata secara santun sperti saya mengenal beliau ketika saya menjadi mahasiswa. rutinitas beliau jalani sperti biasanya bahkan menjadi penceramah mapun khatib dari mesjid ke mesjid beliau tak pernah absen. 


Jalan hidup manusia tidak ada yang bisa mengetahui kecuali sang pemilik arasy dan bumi, 1 April 2020,Khairil,melalui Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khairil secara Sah menjadi Guru Besar dengan ranah keimuan Ilmu Komunikasi. beliau juga merupakan Guru Besar atau Professor termuda di Universitas Tadulako.


Selamat atas pencapaian dan iktiarnya selama ini bapak, kakanda dan Mentor..


Prof.Dr.Muhammad khairil,M.Si

Muhammad Khairil


salam Hormat.

10 juli 2020

Yulizar Pramudika Tawil

Terimakasih.. 💯


Awal maret ini, sebagai hadiah untuk memasuki bulan suci Ramadhan, saya dan 73 orang rekan sesama kolega dosen menerima surat pengangkatan 100 persen.


berada di tempat ini sudah pasti melalui berbagai dramaturgi dari sulitnya menaklukan tes CAT,pengumpulan berkas 100 persen untuk memenuni kriteria diklatsar CNPS hingga Prjabatan yang di laksanakan secara daring.


Delapan Tahun masa pengabdian di universitas Tadulako,menjadi cambuk untuk lebih giat untuk melakukan aktifitas keilmuan baik itu penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.


Papa, mama, mertua, istri, adik dan Untuk orang- orang yang saya tidak bisa sebutkan satu- persatu namanya.. terimakasih atas segala perkataan yang baik hingga menjadi doa yang mustajab. 


Welcome home Universitas Tadulako.

Palu, 02 Marer 2021


Yulizar Pramudika.

 Kakekku sang pandu sejati.

Saya mencoba untuk mengenang kembali kisah kakek saya almarhum H.Hasan Tawil yang baru saja berpulang kehariban sang Mulk..sang khalil... sang rahman yang menguasai hidup dan mati serta menguasai kerajaan langit.

Nama Saya "Pramudika" tak saya sangsikan lagi, pastilah di ambil dari Kata Pramuka, saya yakin dan percaya hal itu tak lepas dari pemberian sayang "Papa Tua" sapaan akrab saya untuk memanggil beliau. Almarhum membuat "bounding" tersendiri untuk saya, sifat penyayang,sabar dan tegas untuk menyelesaikan hal- hal Yang bersifat prinsip adalah point penting menabuh memoar di kepala..

 Ya..klo sdh bertarung rebut kendali dan menang,Go.. Fight and Win..di saatu sisi cara beliau mengajarkan saya untuk memuliakan tamu, hampir tidak pernah beliau mangantar pulang tamu hanya di pintu rumah, almarhum memastikan kendaraan saang tamu sdah tak ada lagi di halaman baru lah papa Tua masuk ke rumah.

Saya pun baru mengetahui bahwa  papa tua menjadi bagian dari Gerakan Penuntut Pembentukan Provinsi Sulawesi Tengah (GPPST). Gerakan ini digawangi oleh sejumlah tokoh seperti Ishack Moro, Rusdy Toana, Lolontomene Lamakarate, hingga KH Zainal Abidin Betalembah. papa Tua sendiri menjadi anggota tim di Sulteng, mewakili daerah Tolitoli. Selain itu Papa Tua  juga merupakan salah seorang tokoh pembentukan Kabupaten Buol Tolitoli yang disahkan pada tahun 1960.( Mercusuar)

Kejadian jatuhnya pesawat merpati di gunung tinombala selalu menjadi kisah klasik yang selalu saya rindukan untuk di diskusikan, saya menimpali beberapa pertanyaan, bagaimana papa tua bisa hidup, secara lagika pastilah tdak ada yang selamat dari kejadian tersebut, pasti klo bukan kelaparan ya di serang binatang buas,  Papa tua menimpali balik pertanyaan saya, "Tua ini orang Pramuka, di Pramuka di ajarkan ilmu Survival, ikuti saja arah sungai pasti ketemu juga dengan perkampungan"Rupanya dari ilmu itu, atas kebasaran Allah, beberapa penumpang trut selamat kerena ikut rombangan Kakek yang bermodalkan ilmu ke pramukaan tersebut..


Kini semuanya hanya tinggal menjadi kenangan Tua..dan cucu- cucumu nantinya akan melanjutkan serba- serbi drama kehidupan..tapi Yakinlah Tua semua pengalaman hidup yang kau berikan kepada kami, tersimpan rapi di memori kami masing- masing..


Kembali lah dengan Tenang Sang Pandu sejati.


Palu,12 Agustus 2021.

cucumu Tercinta.


Yulizar Pramudika Tawil.

Kamis, 07 Juli 2022






The Real Academic Atmosphere.

Sebuah link URL untuk platform Zoom masuk di notifikasi pesan saya dari kakanda Ahsan, Salah satu senior yang sedang menempuh studi Doktoral di Malasya, di akhir percakapan, beliau berpesan untuk menyempatkan diri pada event tersebut,"Calon Phd wajib ikut", saya pun dengan spontan menyanggupi tawaran tersebut, walau sedikit kebingungan dengan judul Topik yang akan di jadikan bahan diskusi.

Saya terlambat kurang lebih 10 menit untuk masuk zoom, karena masih ragu, timbul pertanyaan di dalam hati, siapa pesertanya, topik apa yang nantinya di bahas, dan masih banyak lagi hal- hal yang membuat saya takut ' keder juga' namun akhirnya saya memberanikan diri untuk menekan kode Url yang telah di berikan pada saya sebelumnya . Apa yang saya bayangkan, akhirnya terjadi juga, kelas itu merupakan kumpulan mahasiswa Phd di Kampus bang Ahsan, yang membuat saya merasa jadi"anak bawang" sendiri pada acara tersebut.

Tak di sangka, pematarinya masih terbilang muda, dari dialek nya bertutur, saya langsung mengetahui jika ia berasal dari makassar." the first impression "yang saya rasakan adalah beliau sangat humble dalam menyampaikan materi,walau saya sempat kebingungan juga dengan metode nya yang tidak menggunakan power point,dengan alasan "nantinya peserta tidak fokus ke saya, hanya power point saya nanti di pelototi dan saya capek  ngomong nanti dan hasil pertemuam kita  malam ini tidak optimal"tegasnya, sembari senyum- senyum di dpan screen.





 Dengan rasa penasaran cukup besar, saya mencari tahu siapa sang pemateri ini sebenarnya, dan..."Wow" rupanya beliau adalah salah satu penulis produktif, di lihat dari beberapa  publikasi yang telah di publish, tidak hanya itu, beliau juga merupakan penerima beasiswa " Fulbright" salah satu beasiswa bergengsi di dunia yang di berikan oleh pemerintah Amerika untuk orang- orang yang "High qualified, sang pemateri saat ini tengah berstatus sebagai "Phd Candidate "di Deakin university Australia.

Pengalaman mengikuti kelas semalam, bagi saya pribadi adalah hal yang " mahal", karena menawarkan khasanah baru keilmuan tentang metodologi research kontemporer dengan berbasis pada project based learning. Saya semakin semangat untuk mengikuti forum- forum seperti ini, mungkin ini merupakan sebuah etape untuk maju dalam satu tahapan yang lebih serius lagi, "sekolah" mungkin salah satu dari contoh real nya.!!


Yulizar Pramudika Tawil
07-07-2022







 

Selasa, 05 Juli 2022


Tulisan ini saya peruntukan untuk diri pribadi, dan rekan-rekan  yang mungkin ( Mau Membaca), sebagai upaya merawat/merapikan  memori dengan melakukan aktifitas literarasi.

Pertemuan Para Introvers.

Beberapa hari yang lalu,salah satu kolega yang masih dalam lingkup kerja yang sama,secara random mengajak  saya untuk ikut aktif dalam kelas bahasa inggris, yang  di fokuskan pada  Speaking skills dengan maksud untuk membangun  kemampuan berbicara berdasarkan kaidah akademik.

saya memenuhi undangan tersebut dengan penuh antusias dan sedikit khawatir, Ya, khawatir karena nanti nya akan banyak diam jika kelas tersebut di penuhi mereka yang sudah ' expert' dalam bercakap- cakap. Namun, di luar dugaan, pada saat itu hanya ada tiga peserta kursus dan di genapkan oleh tutor nya yang sepertinya agak lebih muda.
 
Suasana kelas sangat menyenangkan, sang tutor memberikan beberapa tema yang langsung di diskusikan, seperti hobi, keluarga maupun pilihan tempat untuk menghabiskan waktu liburan, kadang kami kesulitan jika sang tutor memberi ' challenge ' untuk mendeskripsikan gambar secara tepat yang mana membuat para peserta sibuk untuk mencari kata- kata baru untuk membentuk sebuah kalimat eksplanasi.



Tiba- tiba dalam keseruan diskusi tersebut,salah satu peserta mengemukakan wacana ' introvert', saya pun cukup kaget, karena isu itu untuk sebagian  orang adalah hal yang sangat sensisif,.mengutip laman webmd.com, psikolog bernama Carl Jung memakai istilah introvert pada tahun 1920-an yang di artikan sebagai salah satu corak kepribadian yang cenderung merasa nyaman jika berada dalam suasana sepi.




                                
Susana kelas pun berubah menjadi agak serius, dua di antara 3 peserta kursus tersebut bertutur bahwa ' i would prefer to become an introvert because it seems like freedom" bahkan di tambahkan, kadang jika bertemu dengan banyak orang atau berada dalam lingkungan yang asing, salah satu peserta kursus itu merasa cemas atau 'anxiety' ,tentu pernyataan ini membuat tutor maupun peserta kursus lainya tecengang, bahwa memang Introvert itu nyata.



Kelas itu di akhiri dengan 'final statement" dari peserta lainya yang mengaskan bahwa wabah Covid, merupakan  kemenangan telak bagi kaum introvert,hal ini bisa di lihat dengan banyak nya pelbagai aktifitas yang bisa di kerjakan  di rumah tanpa harus datang di kantor berbaur dengan banyak orang dengan sekelumit pekerjaan masing-masing, sektor produksi UKM banyak terbantukan karena pelarangan aktifitas yang massive untuk mengujungi Mal,dll. hal ini cukup untuk' men declared 'bahwa introvert itu  tidak perlu mencari eksistensi, dia hadir dalam ruang  Sunyi yang tidak bisa di' nafikan' keberadaanya.


Palu,05-07-2022
Yulizar Pramudika Tawil

Tulisan ini merupakan postingan awal saya dalam Platform ini, sebagai salah satu langkah awal  untuk merawat aktifias literasi. Salam kenal untuk par pembaca


Menulis itu meditasi, belajar dari Ahsan dan Husen 


Layaknya mesin yang lama dingin, mungkin hal tersebut merupakan perumpamaan yang tepat bagi saya pribadi, bagaimana strugglenya saya untuk mengasa kembali 

Keterampilan untuk mengolah kata- kata hingga menjadi produk tulisan, setidak nya jika tdak bisa d katakan baik, minimal effort untuk menyelesiakan tulisan itu telah di penuhi, bukan kah beberapa karya besar itu lahir dari sesuatu yang kecil??


Seni menulis merupakan hal yang harus di asa secara terus menurus dan tak ada ujung nya, dalam tulisan terdapat perpaduan yang "apik" bagaimana seorang penulis memadupadankan rasa, asa dan skill individual. konon, menulis pun di jadikan alat meditasi paling ampuh untuk melarikan dari dari penat nya aktifitas yang membosan kan, bahkan jeff bozezz, pemilik Amazon mengatakan bahwa ketika kita menulis, kita sebenarya sedang merapikan isi otak kita.


Ahsan dan husen adalah kerabat sejawat saya, mereka merupakan pionir yang mendorong saya untuk mengaktifkan kembali Mode " On" yang saya punya untuk memacu diri untuk menulis, Terlepas dari berbagai publikasi ilmiah yang telah di peroleh,  i personally adore that the way their triggered themselves.  Bagaimana pada saat orang lain memilih untuk menghabiskan waktu dengan hal yang kurang asas manfaatnya, mereka berdua memilih untuk duduk di depan laptop menyelasikan pelbagai deadline journal yang harus membuat jidat sedikit lebih mengkerut.


Anggaplah tulisan ini sebagai sinyalmen awal dari hidup nya mesin yang lama dingin itu, meminjam kata petuah bijak, bahwa hal yang ingin di selesaikan tidak cukup dengan banyak nya kata- kata motivasi but you have do it or make any actions and you will understand, Mengambil jalan sepi adalah pilihan tiap orang, jauh dari ketenaran dan hingar bingar yang hanya di temani kata demi kata, lampu screen laptop dan kopi hangat, merupakan rasa Puas tersendiri.


As we grow older., Do not talk too much, but read more and write a lot.



rite a lot.


Warm Regards.

Yulizar Pramudika Tawil

22: 24 PM


04-07-2022

Khairil, Motor Legenda Dan Professor Muda Tadulako. tulisan ini saya dedikasikan untuk pimpinan, mentor Dan kakanda saya sebagai tunai janji...